Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Teknologi Agro-Industri

PENGARUH pH, KADAR GULA, BERAT DAN WAKTU INKUBASI SEL RAGI IMOBIL TERHADAP EFISIENSI FERMENTASI LIMBAH NENAS MENJADI BIOETANOL Erfanur Adlhani; Noer Komari; Abdullah Abdullah
Jurnal Teknologi Agro-Industri Vol 1 No 1 (2014)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Tanah Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.04 KB) | DOI: 10.34128/jtai.v1i1.25

Abstract

Etanol merupakan produk industri kimia yang kebutuhannya diperkirakan akan semakin meningkat pada masa mendatang. Bioetanol adalah etanol yang dihasilkan melalui proses fermentasi gula dari sumber karbohidrat menggunakan bantuan mikroorganisme. Salah satu sumber karbohidrat yang potensial adalah limbah nenas. Penelitian ini ingin mengetahui penggunaan limbah nenas untuk memproduksi bioetanol menggunakan sel ragi imobil. Sel ragi imobil telah terbukti dapat meningkatkan kadar bioetanol. Metode imobilisasi yang digunakan adalah entrapment (penjeratan) dalam matriks agar-agar. Beberapa parameter yang diteliti adalah pH, kadar gula dalam limbah nenas, perbandingan berat limbah nenas dan sel ragi, waktu inkubasi serta uji stabilitas sel ragi imobil. Hasil penelitian menunjukkan pH optimum sel ragi imobil berada pada pH = 6, kadar gula optimum 24,4 g (dalam 200 g limbah nenas), perbandingan berat optimum limbah nenas terhadap sel ragi 1 : 0,5, waktu inkubasi 3 hari dan sel ragi imobil tidak mengalami penurunan aktivitas yang berarti setelah penggunaan sebanyak 3 kali secara berkesinambungan dengan nilai efisiensi fermentasi sebesar 38,48% (b/b). Dalam penelitian ini dilakukan juga proses fermentasi limbah nenas dengan sel ragi tanpa diimobilisasi sebagai pembanding, dan hasil yang diperoleh menunjukkan pH optimum sel ragi berada pada pH = 5, kadar gula optimum 24,4 g (dalam 200 g limbah nenas), perbandingan berat optimum limbah nenas terhadap sel ragi 1 : 0,5, dan waktu inkubasi optimum 3 hari dengan nilai efisiensi fermentasi sebesar 37,79% (b/b).